top of page
Search

Daur Hidup Angiospermae

  • Hafiyyan Naufal
  • Aug 28, 2021
  • 2 min read

Updated: Oct 17, 2021

Entitas organik (organisme) yang ada di bumi diklasifikasikan menjadi lima kategori (kingdom), yaitu:

  1. Kingdom Protista

  2. Kingdom Monera

  3. Kingdom Fungi

  4. Kingdom Plantae

  5. Kingdom Animalia

Kelima kingdom tersebut menarik dan menghasilkan value dengan cara masing-masing namun, di tulisan ini, saya akan membahas secara spesifik satu kingdom, yaitu plantae.


Kingdom plantae merupakan klasterisasi yang melingkupi semua organisme multiseluler dengan ciri:

  • Autotrof (dapat membuat makanan sendiri)

  • Memiliki dinding sel

  • Memiliki kloroplas

  • Tidak bisa melakukan mobilisasi (kecuali gametnya)


Makin eratnya hubungan antara plantae dan bahkan kingdom lainnnya dengan ekonomi dimulai 10.000 tahun lalu saat Homo sapiens mulai memahami cara mendomestikasi tumbuhan dan hewan tertentu, yang artinya mereka dapat secara aktif memperbanyak stok pangannya tanpa bergantung pada kealamian tumbuhan dan hewan tertentu tersebut. Fenomena ini disebut dengan agricultural revolution.

Sejalan dengan agricultural revolution, Homo sapiens terus mempelajari sifat tumbuhan untuk memaksimalkan manfaat dari tumbuhan tersebut.


Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas sifat tumbuhan spesifik, melainkan saya ingin membahas satu hal dasar, yaitu daur hidup tumbuhan dan secara khusus saya batasi pembahasan ini di lingkup tumbuhan yang memproduksi biji berbunga (angiosperms) karena yang kebanyakan kita tanam, panen atau konsumsi sehari-hari merupakan angiosperms atau hasil darinya.


Misalnya, menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2020, barang kebutuhan pokok hasil pertanian diantaranya: beras; kedelai bahan baku tahu dan tempe; cabe; dan bawang merah. Barang kebutuhan pokok hasil industri diantaranya: gula; minyak goreng; dan tepung terigu. Kesemuanya termasuk angiosperms, bahkan kopi, kakao, karet, mangga, apel dan banyak komoditas lain juga termasuk di dalamnya.


Sumber: https://www.zenius.net/blog/kingdom-plantae-materi-biologi-kelas-10

Sama halnya dengan Homo sapiens dan organisme lainnya, plantae akan melalui berbagai fase dalam hidupnya. Dilahirkan - tumbuh - bereproduksi - mati - terurai.

Tumbuhan dengan jenis bahkan varietas yang berbeda akan memiliki daur hidup yang berbeda pula. Berdasarkan umur hidupnya, tumbuhan diklasifikan menjadi tiga, yaitu: Annual; Biennial; dan Perennial.


  • Annual

Tumbuhan annual atau semusim merupakan tumbuhan yang berumur kurang dari satu tahun. Dalam satu musim tanam (kurang lebih 3 bulan), tumbuhan semusim akan dapat tumbuh dari bibit hingga berhasil bereproduksi. Setelah selesai melakukan tugas reproduksinya atau habis masa panennya, tumbuhan semusim akan mati.


  • Biennial

Tumbuhan biennial merupakan tumbuhan yang setidaknya berumur dua musim tanam dan tidak lebih dari umur tumbuhan perennial. Tumbuhan biennial akan tumbuh di musim tanam pertama dan baru mulai dapat berhasil bereproduksi di musim tanam kedua. Setelah selesai melakukan tugas reproduksinya atau habis masa panennya, tumbuhan biennial akan mati.


  • Perennial

Berbeda dengan tumbuhan annual dan biennial, tumbuhan perennial atau tahunan dapat hidup dan terus tumbuh selama bertahun-tahun serta bereproduksi berkali-berkali secara periodik sepanjang hidupnya.


Itulah penjelasan sederhana yang dapat membantu anda mengidentifikasi jenis tumbuhan berdasarkan umur hidupnya. Jenis tumbuhan berdasarkan umur hidupnya dapat menjadi pertimbangan petani atau penanam dalam merencanakan penanaman.


Referensi:


Harari, Yuval Noah., 2014. Sapiens: A Brief History of Humankind. Harper. New York.




https://www.oscseeds.com/resources/how-to-grow-guides/differences-between-annual-biennial-perennial-plants/


https://www.vedantu.com/question-answer/are-the-essential-differences-between-annuals-class-12-biology-cbse-5f657c08dc3f5e711e5b7910



 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

©2021 by Hafiyyan Naufal. Proudly created with Wix.com

bottom of page