Oikos Nomos
- Hafiyyan Naufal
- Jul 18, 2021
- 2 min read
Updated: Oct 17, 2021
Dunia ini bisa dibaca dengan dua klaster ilmu: ilmu alam dan sosial. Semua ilmu berakar dari fisika. Fisika melingkupi ilmu tentang energi dan gaya yang mempengaruhi materi (matter), dari skala atomic hingga semesta. Lanjutan dari fisika adalah kimia yang melingkupi ilmu tentang sifat materi. Tahapan terakhir dari ilmu alam adalah biologi yang melingkupi ilmu tentang eksistensi organik (hidup).
Di sisi lain, semenjak Homo sapiens, muncul ilmu sosial yang mempelajari sifat manusia dan hubungan antar mereka yang dinamis dan kompleks (sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, politik, sastra, geografi, ekonomi). Untuk membahasakan kedua ilmu (alam dan sosial), kita menggunakan dua ilmu lain, yaitu filsafat dan matematika. Sebelum scientific revolution, kita lebih banyak membahasakan fenomena dengan filsafat (subyektif atau intersubyektif). Setelah scientific revolution, peran filsafat digantikan oleh matematika (obyektif). Dengan ilmu-ilmu itulah kita dapat memutar dunia sesuai keinginan.
Bagi saya, kesemua ilmu itu menarik dengan caranya masing-masing dan tentunya dibutuhkan pada kadarnya masing-masing. Namun, ada satu ilmu yang lebih menarik dibanding ilmu lain bagi saya, ilmu ekonomi (economics). Economics adalah ilmunya, economy adalah bendanya, economic adalah sifatnya, dan economies adalah bentuk jamak dari economy. "Ekonomi" diturunkan dari kata "oikos" dan "nomos" yang berasal dari Yunani yang berarti "rumah tangga" dan "aturan", "aturan rumah tangga". Kata "ekonomis" menggambarkan cara paling efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil optimal (terbaik). Itulah ilmu ekonomi menurut saya, ilmu yang mempelajari bagaimana kita sebagai manusia mengatur segala sesuatunya. Itulah mengapa saya tertarik pada ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi dikelompokkan ke dalam dua cabang besar menurut lingkupnya, yaitu makroekonomi dan mikroekonomi. Indikator makroekonomi meliputi variabel-variabel agregatif seperti PDB, PNB, inflasi, deflasi, rasio gini, keterserapan angkatan kerja, dsb dalam lingkup suatu wilayah. Di sisi lain, indikator mikroekonomi meliputi variabel-variabel spesifik yang lingkupnya kecil seperti cost, revenue, profit, dsb.
Itulah pemahaman saya terhadap ilmu ekonomi secara umum. Selanjutnya saya akan membahas isi dari ilmu ekonomi secara lebih spesifik.
Comments