top of page
Search

Policy Analysis Matrix (PAM)

  • Hafiyyan Naufal
  • Sep 7, 2021
  • 2 min read

Updated: Oct 17, 2021

Policy Analysis Matrix (PAM) merupakan sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengetahui dampak kebijakan terhadap sebuah komoditas.

PAM tidak jauh berbeda dengan analisis usaha tani (pendapatan, biaya, dan keuntungan) namun, dalam PAM kita seperti menganalisis dan membandingkan dua usaha tani, yaitu usaha tani di suatu wilayah penelitian dengan harga aktual (ada intervensi kebijakan pemerintah di wilayah terkait pada harga) dengan usaha tani tersebut namun, dilakukan dengan harga alternatif terbaik yang tidak terintervensi kebijakan pemerintah di wilayah terkait (dapat ditentukan dengan acuan harga paritas). Untuk menjelaskan apa itu harga paritas, saya menggunakan istilah Harga Paritas Impor atau Import Parity Price (IPP) dengan definisi menurut USAID: "Nilai moneter dari sebuah unit produk yang dibeli dari suatu negara asing, dihargai di suatu lokasi geografis terkait dalam negara pengimpor.".


Analisis dan perbandingan dua usaha tani tersebut dapat menggambarkan dampak kebijakan di suatu wilayah terhadap sebuah komoditas.


PAM sebagai berikut:

Keterangan:

  • D = A - (B+C)

  • H = E - (F+G)

  • I = A - E

  • J = B - F

  • K = C - G

  • L = D - H


Aspek PAM:

  • Privat

Menganalisis usaha tani pada tingkat harga aktual atau harga yang berlaku di pasar.

  • Sosial

Menganalisis usaha tani pada tingkat social opportunity cost atau harga alternatif terbaik yang tidak terintervensi kebijakan pemerintah di wilayah terkait.

  • Divergensi

Hasil dari nilai privat dikurangi nilai sosial. Aspek ini menggambarkan dampak kebijakan.


Indikator Analisis PAM:

  • Nominal Protection Coefficient on Output (NPCO)

NPCO merupakan rasio harga privat dari sebuah produk dengan harga sosialnya.


Rumus NPCO: NPCO = Pendapatan Privat/Pendapatan Sosial


  • Nominal Protection Coefficient on Input (NPCI)

NPCI merupakan rasio biaya input tradable privat dari sebuah produk dengan biaya input tradable sosialnya. Input tradable merupakan faktor produksi yang dapat ditentukan harga paritasnya.


Rumus NPCI: NPCI = Biaya Input Tradable Privat/Biaya Input Tradable Sosial


  • Private Cost Ratio (PCR)

PCR merupakan rasio biaya input non-tradable privat dari sebuah produk dengan (pendapatan privat dikurangi biaya input tradable privat)


Rumus PCR: PCR = Biaya input non-tradable privat/(Pendapatan privat-Biaya input tradable privat)


  • Domestic Resource Cost (DRC)

Jika PCR memiliki konteks harga privat, DCR berkonteks harga sosial.


Rumus DCR: DCR = Biaya input non-tradable sosial/(Pendapatan sosial-Biaya input tradable sosial)


  • Effective Protection Coefficient (EPC)

EPC merupakan rasio antara (pendapatan privat-biaya input tradable privat) dengan (pendapatan sosial-biaya input tradable sosial).


Rumus EPC: EPC = (Pendapatan privat-Biaya input tradable privat)/(Pendapatan sosial-Biaya input tradable sosial)


  • Profitability Coefficient (PC)

PC merupakan rasio antara keuntungan privat dengan keuntungan sosial.


Rumus PC: PC = Keuntungan privat/Keuntungan sosial


  • Subsidy Ratio to Producers (SRP)

SRP merupakan rasio antara (nilai dari keuntungan privat dikurang keuntungan sosial) dengan pendapatan sosial.


Rumus SRP: SRP = (Keuntungan privat-Keuntungan sosial)/Pendapatan sosial


Langkah Melakukan Metode PAM


  1. Tentukan asumsi dan kumpulkan data yang akan digunakan;

  2. Tentukan harga privat dan harga sosial berdasarkan asumsi dan data;

  3. Tentukan biaya dan pendapatan berdasarkan harga;

  4. Isi PAM berdasarkan biaya dan pendapatan yang telah ditentukan;

  5. Hitung indikator analisis PAM;

  6. Simpulkan hasil PAM.


Referensi:


https://agungbudisantoso.com/pengantar-policy-analysis-matriks-pam/

 
 
 

Komentar


Post: Blog2_Post

©2021 by Hafiyyan Naufal. Proudly created with Wix.com

bottom of page